Laporan Akamai mengenai kondisi internet dunia (berdasarkan versi mereka) menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan koneksi paling pelan di Asia.
Dalam sebuah diskusi online, Senin (29/10/2012), Executive Director Indonesian ICT Partnership Association (ICT Watch), Donny BU, mengatakan, gejala penurunan itu bisa diamati sejak kuartal ketiga 2009.
Donny mengaku hal ini cukup meresahkan. Apalagi, sejak nyungsep pada 2009, rata-rata koneksi internet Indonesia belum juga menunjukkan perbaikan.
Praktisi teknologi informasi dan Chairman Board of Advisory ICT Watch, Onno W Purbo, menyebutkan, data dari Akamai itu bisa dilihat dari dua hal.
"Kalau lihat di peak speed kelihatan sekali naik. Sekarang peak speed di atas 7,5 Mbps. Memang speed rata-rata turun banget," ujarnya.
Dalam sebuah diskusi online, Senin (29/10/2012), Executive Director Indonesian ICT Partnership Association (ICT Watch), Donny BU, mengatakan, gejala penurunan itu bisa diamati sejak kuartal ketiga 2009.
Donny mengaku hal ini cukup meresahkan. Apalagi, sejak nyungsep pada 2009, rata-rata koneksi internet Indonesia belum juga menunjukkan perbaikan.
Praktisi teknologi informasi dan Chairman Board of Advisory ICT Watch, Onno W Purbo, menyebutkan, data dari Akamai itu bisa dilihat dari dua hal.
"Kalau lihat di peak speed kelihatan sekali naik. Sekarang peak speed di atas 7,5 Mbps. Memang speed rata-rata turun banget," ujarnya.
Seperti
dikatakan Onno, data Akamai menyebutkan bahwa kecepatan puncak
(tertinggi yang pernah dicapai) di Indonesia terus menunjukkan
peningkatan. Sedangkan kecepatan rata-rata justru menunjukkan tren
menurun.
Menurut Onno, hal ini bisa dilihat secara positif bahwa sebenarnya pengguna internet di Indonesia bertambah banyak. Namun, di sisi lain, perkembangan infrastruktur terlalu lambat dan seakan hanya mengandalkan seluler.
Menurut Onno, hal ini bisa dilihat secara positif bahwa sebenarnya pengguna internet di Indonesia bertambah banyak. Namun, di sisi lain, perkembangan infrastruktur terlalu lambat dan seakan hanya mengandalkan seluler.
"Akibatnya walaupun di iklan 7,5 Mbps, user efektif cuma dapet 750 Kbps," kata Onno.
Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Memang tidak sederhana, tetapi menurut Onno hal itu bisa dimulai dari regulator.
Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Memang tidak sederhana, tetapi menurut Onno hal itu bisa dimulai dari regulator.
Ia berpendapat, perlu dikeluarkan izin untuk memberikan akses broadband alternatif yang berharga murah. Misalnya, ia mencontohkan, dengan teknologi wi-fi, Mesh, dan lainnya. [kompas]
Responses
0 Respones to "Cara Mengatasi Internet Lambat di Indonesia"
Posting Komentar