Fitur Baru dari Facebook Saingi Twitter



 
Entah disengaja atau tidak, Facebook baru saja memasukkan sebuah fitur yang mirip dengan Vine, aplikasi milik Twitter untuk berbagi video, dalam update terbaru aplikasi Facebook versi iOS.
Ya, Facebook telah melengkapi aplikasi Facebook untuk iOS versi 5.4 dengan kemampuan merekam dan berbagi video. Terpaut beberapa hari dari rilis aplikasi Vine milik Twitter.

Walaupun memiliki fungsi yang sama, pengalaman yang dihadirkan Vine dan fitur baru Facebook ternyata terasa cukup berbeda.
Pengguna Vine sedikit "dipaksa" untuk mencari objek video yang saling terhubung dan bercerita hanya dalam durasi 6 detik, pengguna Facebook bisa "bercerita" dengan durasi yang jauh lebih panjang dari sekadar 6 detik.

Slashgear


Sebenarnya, di versi sebelumnya, para pengguna sudah bisa menikmati fitur unggah video. Namun, pengguna harus merekam video dengan aplikasi lain, sebelum mengunggahnya di Facebook. Sedangkan di versi 5.4 ini, bisa langsung merekam video tanpa harus pindah aplikasi.
Hal itu juga jadi pembeda antara Facebook yang layanan video-nya terintegrasi dengan Twitter yang menghadirkan Vine sebagai aplikasi terpisah.

Cara menggunakan fitur rekam video di aplikasi Facebook cukup mudah. Pengguna hanya perlu membuat status baru dan menekan tombol kamera. Kemudian, pengguna bisa langsung merekam objek atau kegiatan yang diingini. Setelah selesai, pengguna bisa langsung mengunggah hasil rekaman tersebut.

Selain video, dalam update terbaru ini, ada  kemampuan untuk mengirimkan pesan suara ke sesama teman yang ada di bagian daftar messenger. Facebook juga telah memperbaiki kemampuan dari fitur lokasi bernama Nearby. [kps]


Samsung Galaxy S III Mini, Mungil Tapi Hebat!



 
Sebagai anak muda, tentu kesehariannya akan dipenuhi dengan berbagai aktivitas sambil berjuang mewujudkan impian. Tentunya, akan menyenangkan jika ada yang membantu melewati hari-hari yang penuh tantangan ini.

Satu hal yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan anak muda masa kini adalah perangkat komunikasi. Tentunya, bukan sembarang perangkat komunikasi. Idealnya, perangkat komunikasi yang dapat memenuhi kebutuhan berkomunikasi, multitasking hingga hiburan.

Samsung GALAXY SIII Mini yang baru diluncurkan pertengahan Januari 2013 ini hadir sebagai perangkat komunikasi yang dapat diandalkan untuk anak muda. Ponsel pintar dengan desain ergonomik dan elegan ini dilengkapi dengan fitur-fitur yang akan memudahkan untuk berbagai aktivitas, dari mulai bersosialisasi hingga mencari informasi.

Kinerja Samsung GALAXY SIII Mini tidak akan mengecewakan karena dilengkapi prosesor dual core 1 GHz, RAM 1 GB dan media penyimpanan internal berkapasitas 8 GB atau 16 GB serta didukung sistem operasi Android versi 4.1 Jelly Bean. Performa ini tentunya dapat diandalkan untuk sekedar browsing, foto, merekam video, hingga berkomunikasi intens.

Layar sentuh 4.0 inci Super AMOLED dengan resolusi WVGA 800x480 menampilkan warna yang alami dan cemerlang. Tampilan foto dan video pun akan terlihat lebih menakjubkan.

Samsung GALAXY SIII Mini yang tersedia dalam warna Pebble Blue dan Marble White ini sudah dilengkapi dengan kamera belakang 5MP. Urusan potret memotret pun akan lebih mudah karena adanya fitur Best Shot. Fitur ini akan memilih satu foto terbaik dari sekian foto yang diambil. Jadi tidak perlu mengambil foto berulang kali jika hasilnya tidak memuaskan.

Untuk menghibur hati, cukup berikan perintah suara lewat S Voice dan Samsung GALAXY SIII Mini akan memutarkan lagu favorit. Selain itu, fitur S Voice juga dapat berfungsi untuk membuka dan mengunci ponsel, mengatur volume, mematikan alarm, mengatur jadwal dan mengaktifkan kamera dengan perintah suara yang dibuat sendiri.

Untuk komunikasi yang lebih praktis, Direct Call dapat dimanfaatkan. Ketika sedang mengirim pesan kepada seseorang dan tiba-tiba memutuskan untuk menelepon, cukup dekatkan ponsel ke telinga dan Direct Call akan langsung memulai panggilan. Jadi tidak perlu membuka log panggilan atau kontak. Sementara dengan fitur Pop Up Play, kebutuhan multi-tasking akan terpenuhi karena kita dapat mengirim pesan singkat ketika sedang menonton video. Menyenangkan, bukan?

Fitur Smart Stay yang tertanam di Samsung GALAXY SIII Mini juga mampu melacak mata penggunanya. Jadi, selama mata kita masih memandangi layar maka layar ponsel tidak akan redup atau mati. Dan ketika kita meninggalkan Samsung GALAXY SIII Mini di kamar atau di meja, ponsel ini akan mendeteksi kehadiran penggunanya. Dengan fitur Smart Alert, ponsel akan memberi sentuhan getar singkat untuk memberi tahu ada panggilan tak terjawab dan pesan baru.

Samsung GALAXY SIII Mini benar-benar sebuah ponsel pintar yang penuh perhatian, bukan? Sebagai anak muda dengan segudang aktivitas, ini saatnya beralih ke Samsung GALAXY SIII Mini!


Facebook Akan Bagi-bagi Uang




Facebook, situs jejaring sosial terbesar saat ini, sedang dihadapkan pada gugatan class action dari para penggunanya.

Seperti dilaporkan oleh Mashable, sejumlah pemilik akun Facebook mengklaim bahwa situs jejaring sosial tersebut telah tanpa izin menggunakan foto mereka untuk kepentingan iklan.

Facebook pun telah mengakui kesalahan mereka dan bersiap membayar uang "damai" sebesar 20 juta dollar AS yang akan dibagikan secara merata kepada para penuntut.

Untuk memberitahukan masalah ini, Facebook telah mengirimkan e-mail kepada beberapa pengguna dengan alamat "legalnotice@facebookmail.com".

Untuk mendapatkan bagian, para pengguna yang merasa dirugikan oleh kasus penyalahgunaan foto ini dapat mendaftarkan gugatannya melalui www.fraleyfacebooksettlement.com.

Namun, ada sebuah kabar buruk bagi yang berniat untuk melakukan tuntutan. Apabila jumlah orang yang mendaftar melebihi kapasitas, Facebook tidak akan memberikan uang denda tersebut kepada para penuntut, tetapi kepada organisasi-organisasi non-profit.

"Jika banyaknya klaim yang dibuat dinilai tidak layak untuk membayar uang secara tepat waktu dan valid kepada orang-orang yang mengajukan klaim, maka pembayaran akan dialihkan ke organisasi non-profit yang ada di situs penyelesaian (settlement) www.fraleyfacebooksettlement.com," tulis Facebook.

Dalam situs penyelesaian tersebut, Facebook menuliskan organisasi non-profit yang dimaksud adalah "tergabung ke pendidikan yang mengajarkan orang dewasa dan anak-anak menggunakan teknologi media sosial secara aman, atau tergabung ke riset media sosial, dengan fokus pada pemikiran yang kritis di sekitar iklan dan komersialisasi, dan secara khusus melindungi minat anak-anak. [kps]


Game Star Wars 1313 Siap Meluncur Tahun Ini




 
Game Star Wars memang belum menampilkan kualitas tertingginya dalam beberapa tahun terakhir. LucasArts selaku penerbit asal California, berjanji akan membawa game bergenre third-person action adventure ini pada pengalaman bermain yang tidak selalu fokus pada kesatria Jedi atau Sith Lord.

Dikutip dari Softpedia, diberi nama Star Wars 1313, karakter utama akan bermain sebagai pemburu hadiah yang sedang dalam perjalanan menuju planet Coruscant. Pemain diharuskan menyusup hingga level 1313 bawah tanah, dimana semua penjahat terburuk dan alien bersembunyi. Tokoh utama yang merupakan pemburu muda, akan dihadapkan pada petualangan berbahaya hingga mencapai level 1313.

Selain fokus pada perburuan hadiah dan fakta bahwa hal itu terjadi di Coruscant, masih banyak hal yang belum diketahui dari Star Wars 1313. Seri game dalam Star Wars memang memiliki rentang waktu yang jauh tiap serinya, sehingga ini menjadi waktu yang tepat bagi LucasArts untuk memberikan pengalaman hebat dalam game tanpa kesatria Jedi, Sith Lords, bahkan Lightsaber.

Seri terbaru ini benar-benar diharapkan oleh pemain dapat menyampaikan pengalaman yang baru. Tidak seperti seri Star Wars: The Old Republic yang berada jauh dibawah ekspektasi gamer dan pasar.

Permainan ini menjadi sangat penting bagi kelangsungan hidup studio, karena kebutuhan untuk membuktikan bahwa perusahaan pengembang game ini masih dapat membuat gebrakan besar. Terutama sejak induk perusahaan Lucasfilm baru-baru ini dibeli oleh Disney, yang juga memiliki divisi video game khusus. Star Wars 1313 diperkirakan akan muncul tahun ini pada PC, PS3, dan Xbox 360 tahun ini.


Inilah Julie Larson-Green, Bos Baru Windows







Steven Sinofsky, sosok penting yang selama ini berada di balik pengembangan sistem operasi Windows, telah mengundurkan diri dari Microsoft. Posisi Sinofsky diganti oleh Julie Larson-Green, perempuan dengan segudang pengalaman teknis perangkat lunak.

Julie sudah bekerja selama 19 tahun di Microsoft. Ia mempelajari pemrograman bahasa komputer secara otodidak, dan ahli dalam merancang sensasi yang dirasakan pengguna saat memakai sebuah perangkat lunak (user experience).

Seperti Sinofsky, Julie sebelumnya terlibat dalam pengembangan perangkat lunak perkantoran Microsoft Office. Kemudian ia menjabat sebagai Vice President Windows Experience, dan kini bertanggung jawab atas semua proyek rekayasa perangkat lunak dan perangkat keras Microsoft, serta langsung memberi laporan kepada CEO Microsoft Steve Ballmer.

Semasa SMA, Julie sangat menyukai matematika. Ia lulus dari jurusan bisnis administrasi di Western Washington University. Setelah itu ia bekerja sebagai pemrogram di Aldus, sebuah perusahaan yang menciptakan perangkat lunak PageMaker yang di kemudian hari diakuisisi oleh Adobe.

Sejak awal, Julie mempelajari bahasa pemrograman komputer secara otodidak, hingga akhirnya ia mendapat gelar Master bidang Ilmu Komputer.

Enam tahun bekerja di Aldus, Julie akhirnya pindah ke Microssoft pada 1993 sebagai manajer program untuk Visual C++. Ia mulai serius menggarap user experience perangkat lunak peramban Internet Explorer 3.0 dan Internet Explorer 4.0.

Pada 1997, Julie bergabung dengan tim Unit Produk Office. Namanya terpampang sebagai perancang user experince perangkat lunak Office XP, Office 2003, dan Office 2007. Ia jugalah yang memperjuangkan tampilan antarmuka pita (ribbon user interface) pada Office 2007.

Ribbon user interface
terbilang revolusioner, karena memberi pengalaman baru dan mempermudah pemakaian perangkat lunak. Alhasil, ribbon pun digunakan di Windows 8 saat pengguna mengeksplorasi file.

Perlahan tapi pasti, Julie menjadi sosok penting di Microsoft yang kerap berbicara di depan publik terkait produk Office dan Windows. Ia mendapat penghargaan Pemimpin Teknis karena sumbangsihnya terhadap perangkat lunak Office dan fitur multi sentuh Windows 7.

Ketika Microsoft mulai merancang Windows 8, Julie bisa disebut sebagai tangan kanan Steven Sinofsky. Julie turut merancang tampilan baru bernuansa kotak-kotak, yang dimaksimalkan untuk teknologi layar sentuh.

Jika Sinofsky dikenal "bertangan besi" dan kurang bisa menjalin hubungan baik dengan eksekutif Microsoft lainnya, maka Julie punya gaya kepemimpinan yang berbeda. Julie cenderung bisa membuat orang nyaman untuk bekerja sama, sehingga menciptakan budaya di mana tim pemrogram perangkat lunak saling berkomunikasi untuk membangun produk yang lebih baik.

Diharapkan, gaya kempemimpinan Julie ini bisa menciptakan komunikasi yang baik antara tim Windows dan tim Windows Phone dalam hal pengembangan produk. Ini adalah tujuan Microsoft, dan taruhan baru Microsoft, agar kedua produk tersebut terintegrasi. [kps]


Nokia Tak Akan Gunakan Android




HELSINKI - Perusahaan asal Finlandia, Nokia, tampaknya tidak tertarik dengan potensi yang dimiliki oleh sistem operasi Android. Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Nokia Stephen Elop dalam wawancaranya dengan El Pais.

Seperti dilansir Bgr, "Perusahaan selalu mengevaluasi beberapa kemungkinan untuk perangkat mobile pada masa depan, termasuk kemungkinan menggunakan sistem operasi Android,"ungkap Elop kepada El Pais beberapa hari yang lalu. Akan tetapi, setelah banyak rumor yang beredar, para eksekutif menegaskan kembali dukungannya bagi perusahaan ponsel Asha dan Microsoft (MSFT) Windows Phone Platform.

Hal tersebut menegaskan bahwa Nokia tidak akan mencoba menggunakan sistem operasi Android pada ponselnya. "Kami jelas berinovasi bersama Microsoft dengan menggunakan Windows Phone, dan kami memiliki fokus untuk membawa inovasi tersebut pada harga yang lebih rendah,"papar Elop.

Elop menyimpulkan bahwa Nokia sedang tidak dalam situasi di mana perusahaan sedang mempertimbangkan penggunaan sistem operasi selain Windows Phone, dan itu ditujukkan dengan apa yang Nokia lakukan dengan Asha.

Merupakan suatu hal yang tidak mungkin membuat Nokia menggunakan sistem operasi milik Android, hal itu mungkin terjadi jika Windows Phone mengalami kegagalan total. Hubungan 'khusus' perusahaannya dengan Microsoft telah menolak tekanan untuk memperluas penggunaan perangkat Nokia bagi sistem operasi berbeda. Terlebih lagi, tidak ada perusahaan lain selain Samsung yang mampu secara konsisten menghasilkan uang dari menjual handset Android, sehingga tidak mungkin beralih ke Android, jika tidak memberikan banyak manfaat bagi perusahaan. [dtk]


Asus MeMo Pad, Tablet "Jelly Bean" Rp 1,4 Juta




Asus resmi memperkenalkan tablet Android berukuran 7 inci yang bakal dibanderol dengan harga murah. Produsen asal Taiwan itu merilis tablet MeMo Pad ME172V seharga 149 dollar AS atau sekitar Rp 1,43 juta.

Tablet MeMo Pad ME172V memiliki resolusi layar 1.024 x 600 pixel. Dapur pacunya diperkuat oleh prosesor VIA WM8950 kecepatan 1GHz, unit pemrosesan grafis Mali-400, RAM 1GB, dan berjalan dengan sistem operasi Android 4.1 (Jelly Bean).

Asus menyediakan pilihan memori internal antara 8GB dan 16GB, yang dapat diperluas dengan kartu memori eksternal MicroSD hingga 32GB. Selain itu, tersedia pula media penyimpanan data di awan(cloud) sebesar 5GB dari Asus WebStorage.

MeMo Pad ME172V tidak menyediakan kamera belakang, hanya ada kamera depan bersensor 1MP. Ia menawarkan koneksi nirkabel WiFi, Bluetooth, dan bisa dijadikan sebagai WiFi Hotspot.

Asus akan memberi nilai tambah tablet murahnya ini dengan aplikasi seperti SuperNote Lite, Asus WebStorage Online Office, Asus Studio, BuddyBuzz, MyPainter dan MyBitCast.

MeMo Pad ME172V tidak dibekali dengan dock keyboard seperti produk premium Asus Transformer Pad. Namun, MeMo Pad ME172V akan tersedia dalam pilihan warna beragam yaitu putih, abu-abu, dan merah muda.

Belum diketahui kapan Asus akan memasarkan MeMo Pad ME172V di Indonesia, begitu juga dengan harga resminya di Indonesia.

Asus terbilang cukup sukses dalam industri komputer tablet, hal ini terbukti dari kepercayaan Google dalam bekerja sama dengan Asus untuk memproduksi tablet perdana Google Nexus 7 pada 2012 lalu.

Ia diperkuat dengan prosesor quad-core Tegra 3, layar beresolusi 1.280 x 800 pixel, memori internal 16GB, sistem operasi Android 4.1. Yang tak kalah penting, Nexus 7 dibanderol dengan harga relatif terjangkau mulai dari Rp 3 juta. [kps]


Enam Pertanda Meredupnya iPhone



 
Walaupun mengusung sejumlah pembaruan, iPhone 5 yang dirilis Apple pada September lalu tidak terlihat banyak berbeda dari pendahulunya.

Kabar bahwa penjualan smartphone ini tak sesuai harapan bahkan menciptakan kekhawatiran di kalangan investor Apple sehingga sempat menurunkan harga saham perusahaan itu.

Apakah Apple telah kehilangan daya magis seperti saat berada di bawah almarhum Steve Jobs dulu?

Penerus iPhone 5 berikut sebuah iPhone versi murah dikabarkan bakal meluncur pertengahan tahun ini. Namun, boleh jadi saat itu iPhone sudah tak menarik lagi. Berikut alasannya, seperti dikutip dari Cnet:

1. iOS mulai membosankan

Di tengah meroketnya popularitas Android dan kemunculan Windows Phone 8, sistem operasi mobile iOS milik Apple mulai terlihat usang. Sementara Apple tak bisa seenaknya mengubah iOS tanpa membuat marah jutaan pengguna setianya.

Bisakah sistem operasi ini kembali merevolusi dunia mobile, seperti yang dilakukannya lewat iPhone generasi pertama dulu?

2. Duet Samsung dan Android semakin mematikan

Serbuan berita, resensi, dan informasi positif mengenai perangkat-perangkat buatan Samsung, rival berat Apple, memberi angin segar bagi popularitas perusahaan asal Negeri Ginseng itu.

Bahkan, perangkat Samsung seperti Galaxy S IV sudah banyak diberitakan sebelum benar-benar muncul sehingga menciptakan sensasi, mirip dengan yang biasa ditimbulkan oleh produk-produk Apple.

3. Apple sekarang bukan lagi Apple yang dulu

Tim Cook memang berhasil menjalankan perusahaan raksasa ini dengan baik, tetapi gayanya terlihat berbeda dengan Steve Jobs.

Apple tak lagi mendikte konsumen mengenai barang apa yang seharusnya mereka inginkan, seperti pada masa Steve Jobs. Sebaliknya, Apple kini cenderung memberi apa yang diinginkan oleh konsumen.

Contohnya seperti iPad Mini yang dulu tak mau dibuat oleh Steve Jobs. Apabila nantinya benar-benar ada iPhone versi murah, maka Apple akan semakin melenceng dari pakemnya selama ini.

4. Anak muda tak lagi menganggap Apple "keren"

Begitu iPhone banyak dipakai oleh orang dewasa, maka hilanglah pesona perangkat ini di mata kaum muda. Malahan, sebuah survei yang dilansir Forbes menunjukkan bahwa predikat "keren" secara mengejutkan sudah mulai beralih ke perangkat Windows Phone.

5. Harga produk Apple di luar jangkauan kantong banyak orang

Sebagian kesuksesan Apple dibangun lewat ekspansi ke pasar global, tetapi di banyak wilayah dunia, harga produk Apple masih terlalu mahal untuk sebagian besar konsumen.

Sementara itu, para kompetitor seperti perangkat Android berhasil mengejar Apple sambil menawarkan harga yang lebih bersahabat dengan kantong.

6. Hilangnya "The Wow Factor"

Maksudnya, gegap gempita yang biasa ditimbulkan oleh produk Apple ketika tampil mengusung inovasi yang luar biasa. Contohnya, seperti iPhone dan iPad ketika pertama kali diperkenalkan dan segera mengundang decak kagum dari seluruh dunia.

Belakangan, Apple kehilangan gereget. Sebagai salah satu inovasi terbaru, bahkan Siri sekalipun tak meninggalkan kesan yang dalam. Hanya peningkatan kecil demi peningkatan kecil yang dilakukan Apple, sementara Android semakin mengancam.

Nah, apakah iPhone 6 nanti akan bisa menghidupkan kembali gairah terhadap produk-produk Apple, ataukah perangkat ini hanya akan tampil biasa-biasa saja dan mengecewakan?


Sony Siapkan Tablet Xperia Tahan Air




Setelah Sony memperkenalkan smartphone Android terbarunya, Xperia Z, beredar kabar vendor asal Jepang itu tengah menyiapkan tablet dengan nama yang sama.

Seperti dikutip dari situs Unwiredview, Sony saat ini sedang menyiapkan perangkat tablet yang bakal diberi nama Xperia Tablet Z.

Spesifikasi hardware dari tablet Sony ini pun sudah beredar di Internet. Xperia Tablet Z disebut bakal menggunakan layar 10,1 inci dengan resolusi 1920x1200, prosesor Snapdragon S4 quad-core 1,5 GHz, RAM 2 GB, dan memori internal sebesar 32GB.

Dari sisi kamera, tablet yang mempunyai ketebalan 6,9 mm ini akan menggunakan kamera belakang 8MP dan kamera depan 2MP. Fitur penunjang jaringannya pun lengkap, yaitu Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, Bluetooth 4.0, NFC, dan LTE.

Untuk menunjang kinerjanya, Sony membekali tablet Android 4.1 Jelly Bean ini dengan baterai yang cukup besar, 6.000 mAh.

Yang menarik, Xperia Tablet Z bisa digunakan berbasah-basah alias tahan air, juga tahan debu. Ini merupakan fitur yang sama dengan yang terdapat di smartphone Xperia Z.

Sebagai informasi, perangkat tablet terakhir yang diluncurkan oleh Sony adalah Xperia Tablet S. Tablet ini pertama kali diperkenalkan pada ajang IFA 2012 di Berlin, bersama-bersama smartphoneXperia T.


Samsung Pamer Ponsel Layar Tekuk



Samsung kembali memamerkan teknologi layar fleksibel di pameran produk elektronik Consumer Electronics Show (CES) 2013 di Las Vegas, AS. Layar fleksibel itu diberi nama merek Youm.

Perusahaan Korea Selatan mengklaim layar itu tak bisa patah karena sifat fleksibelnya yang bisa ditekuk, digulung, bahkan dilipat.

Youm didesain sangat tipis, memakai teknologi Organic Light Emitting Dioda (OLED). Kualitas gambar dari layar OLED lebih cemerlang, bobotnya lebih ringan dan lebih irit daya listrik.

Teknologi macam ini bisa digunakan pada ponsel, tablet, kamera, alat pemutar lagu digital, dan perangkat komputer lainnya.

Samsung mulai berani memamerkan Youm sejak 2011. Kala itu, dalam pameran CES 2011, Samsung memamerkan layar fleksibel berukuran 4,5 inci yang masih menggunakan teknologi WVGA beresolusi 800 x 480 pixel. Ketipisan Youm waktu itu adalah 0,3mm.

Selain Samsung, perusahaan teknologi lain seperti LG, Sharp, dan Nokia juga mulai mengembangkan layar fleksibel.


 
Return to top of page Copyright © 2013 | HOT-Techno - All Rights Reserved